422 RW di Depok Ditetapkan Pembatasan Sosial

422 RW di Depok Ditetapkan Pembatasan Sosial

MONDE--Pemerintah Kota Depok menetapkan 422 Rukun Warga (RW) sebagai wilayah Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS) Covid-19) selama 14 hari.

Walikota Depok, Mohammad Idris, dalam keterangannya, Minggu (27/12/2020), mengatakan jangka waktu penetapan wilayah PSKS terbaru berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor: 443/490/Kpts/Dinkes/Huk/2020 berlaku mulai 19 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021.

Sebanyak 422 RW PSKS ini tersebar di 63 kelurahan dan 11 kecamatan. Jumlah RW yang ditetapkan PSKS tiga terbanyak ada di Kelurahan Sukamaju 22 RW, Kelurahan Mekarsari 16 RW, dan Kelurahan Mekarjaya 14 RW.

Sedangkan kelurahan dengan jumlah RW PSKS yang paling sedikit ada di wilayah Kedaung yaitu di RW 06, kemudian Pangkalan Jati yaitu di RW 02 dan RW 06.

Untuk itu Mohammad Idris melarang kegiatan yang mengundang kerumunan pada perayaan Tahun Baru 2021, dan hanya dapat dilakukan oleh keluarga inti dan tidak boleh berkelompok.

"Warga Depok tidak diperkenankan melakukan perayaan kegiatan malam pergantian tahun baru 2020-2021 yang berpotensi menimbulkan kerumunan atau keramaian," kata pria yang kembali memenangkan Pilkada Kota Depok tersebut.

Idris mengatakan keputusan tersebut sesuai dengan Satgas Penanganan Covid-19 dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok. Kesepakatan itu pun kemudian dituangkan sebagai kebijakan lewat Surat Edaran Wali Kota Depok.

"Kota Depok berada pada zona risiko tinggi atau zona merah, bahkan dalam dua minggu berturut-turut, karena kondisi kasus masih terus meningkat dan hampir di semua daerah," kata Idris.

Menurutnya, strategi yang digunakan adalah dengan menguatkan kembali Kampung Siaga Covid-19, meningkatkan kapasitas tes, meningkatkan kapasitas ruang isolasi rumah sakit dan tempat khusus isolasi, serta meningkatkan penegakan hukum secara terintegrasi dengan TNI/Polri dalam penerapan protokol kesehatan.

Untuk itu, kata dia, perlu penguatan program yang dijalankan selama ini dengan menggugah kembali melalui warga Depok dengan Gerakan 2i3M (Iman, Imun, dan Memakai Masker, Mencuci Tangan Dengan Sabun, Menjaga Jarak).

Sementara itu merujuk ke data perkembangan yang diakses dari situs Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Depok, di kota Belimbing itu terkini tercatat ada 16.308 pasien terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.562 sembuh dan 399 meninggal.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 20 Desember 2020 terdapat 60 kabupaten dan kota di Indonesia yang tergolong risiko tinggi penularan Covid-19. Rilis data yang diterima Minggu (27/12) itu mencatat puluhan daerah tersebut tersebar di antaranya di Kota Prabumulih, Kota Bengkulu, Kota Bandarlampung, Jakarta Selatan, Karawang, Kota Depok, Kendal, Brebes, Sleman, Kediri, Tuban, Bojonegoro, Jembrana, Kota Palangkaraya, dan Kutai Kartanegara.

Bentuk implementasi sektor risiko tinggi tersebut yakni intensif testing dijalankan, penelusuran kontak agresif, kontak erat, probable, dan suspek.

BNPB juga melaporkan terdapat 378 daerah di Tanah Air yang masuk dalam kategori risiko sedang. Daerah tersebut di antaranya Aceh Singkil, Kota Binjai, Samosir, Tapanuli Selatan, Pasaman Barat, Sijunjung, Kampar, Pringsewu, Bogor Bekasi, Sumedang, Halmahera Utara hingga Kepulauan Yapen.

Selanjutnya, untuk daerah dengan risiko rendah hingga per 20 Desember 2020 terdapat 64 kabupaten dan kota di antaranya Aceh Timur, Indragiri Hilir, Subang, Cianjur, Ende, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua.

Terakhir, terdapat 12 kabupaten dan kota yang tidak terdampak atau tidak ada kasus baru. Daerah tersebut yakni Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Seram Bagian Timur, Pegunungan Arfak, Waropen, Intan Jaya, Yalimo, Tolikara, Puncak, Dogiyai dan Merauke.(ant/cnn)