Inggris Dulang Emas Tinju via Galal Yafai

Inggris Dulang Emas Tinju via Galal Yafai
Petinju Inggris, Galal Yafai

MONDE--Petinju Inggris Galal Yafai menghentikan perlawanan Carlo Paalam asal Filipina dan menyegel emas kelas terbang putra Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (7/8/2021).

Kemenangan Inggris ini sekaligus memupus harapan Filipina menorehkan sejarah meraih medali emas tinju pertama di Olimpiade.

Yafai, mantan pekerja pabrik berusia 28 tahun, menang angka dalam satu pertandingan seru guna memperebutkan emas tinju pertama Inggris di Tokyo.

Yafai, yang mendapat sorakan dari tribun penonton oleh rekan-rekan setimnya -- banyak diantara mereka dengan bendera Inggris tersampir di bahunya -- membuat petinju Filipina ini sempat terjatuh pada ronde pertama dari tiga ronde yang dilakukan setelah kombinasi tiga pukulan tajam.

Inggris, sebagaimana Filipina yang memiliki sejarah tinju membanggakan, kini telah memenangkan satu emas, dua perak, dan dua perunggu dari cabang tinju di ibu kota Jepang itu.

Sementara itu terlepas dari kekecewaan Paalam yang berusia 23 tahun, Filipina juga menikmati terobosan tersendiri sepanjang dua minggu pelaksanaan Olimpiade untuk cabang tinju.

Dua petinju Filipina, Nesthy Petecio meraih medali perak di kelas bulu putri dan Eumir Marcial meraih medali perunggu kelas menengah putra, demikian AFP.(js/ant)

Tentara Australia Luka Parah Diserang Buaya

KORANNASIONAL.COM--Seorang tentara Australia menderita luka parah di kepala dan dada setelah diterkam seekor buaya di Queensland pada Jumat (6/8/2021) malam, media setempat melaporkan.

Seorang rekan korban yang berusaha menolongnya juga terluka akibat gigitan hewan buas itu.

Media Australia melaporkan bahwa saat kejadian kedua tentara itu sedang berenang dekat sebuah kampung nelayan di pesisir Semenanjung Cape York, sekitar 800 km arah utara kota Cairns.

Layanan dokter terbang setempat mengatakan di Twitter mereka telah mengevakuasi kedua tentara ke rumah sakit di Cairns.

Kedua korban dalam keadaan stabil, kata media.

"Kedua pria itu berenang di perairan yang dihuni buaya. Seorang diserang dan rekannya berusaha menolong," kata media penyiaran ABC, mengutip Wali Kota Lockhart River Aboriginal Shire Wayne Butcher.

Tentara yang datang menolong rekannya menderita luka di tangan dan pinggang, kata media. Belum ada informasi tentang nasib buaya yang menyerang mereka.

Departemen pertahanan mengatakan kepada ABC kedua pria tersebut adalah personel angkatan darat, namun tidak disebutkan apakah keduanya sedang menjalani tugas ketika serangan itu terjadi.

Departemen Lingkungan Queesland mengatakan akan menyelidiki insiden itu. Sebuah tim petugas alam liar baru dapat menjangkau daerah terpencil itu pada hari Sabtu.

Menurut data pemerintah Northern Territory, negara bagian dengan populasi buaya terbanyak di Australia, sekitar 100.000 hingga 200.000 ekor buaya muara --hewan asli Australia bagian utara-- hidup di Australia.(reuters)