Jamkrindo Bareng Pawon Kopi Salarea Hadir di Agrofood Expo 2023
Dalam pameran ini ada 100 pelaku usaha di sektor agribisnis, agro industri, BUMN, swasta, kementerian, pemerintahan daerah hingga asosiasi.
MONDE--Pawon Kopi Salarea mengikuti ajang Agrofood Expo 2023 yang digelar 10–13 Agustus 2023 di JIEXPO Kemayoran.
UMKM binaan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) asal Cibatu, Garut, Jawa Barat, ini membawa beberapa produk seperti Kopi Cibatu, teh herbal dari kulit kopi atau cascara, gula aren, hingga sample bibit kopi biji kuning yang ditanam Pawon Kopi Salarea bersama Jamkrindo di demplot kopi Bungarungkup.
Dalam pameran ini, ada 100 pelaku usaha di sektor agribisnis, agro industri, BUMN, swasta, kementerian, pemerintahan daerah (pemda) hingga asosiasi yang berpartisipasi. Beberapa di antaranya Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMII), Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina), Himpunan Kerukunan Tani Indoensia (HKTI), Coffee Lover Indonesia dan Artisan Tea.
Pada event ketahanan pangan Indonesia yang dihadiri sejumlah pemerintah daerah dari Aceh hingga Papua ini, Pawon Kopi juga membawa sample bebrapa proses pengolahan kopi pasca panen dalam bentuk gabah lewat proses natural, honey, fermentasi (wine), dan fullwash. Selain itu juga menampilkan sample green bean untuk jenis kopi arabika dan robusta.
Tak ketinggalan, ceri kopi juga ditampilkan dari yang sudah melewati berapa proses sortir dan yang belum dipilah dengan tingkat kematangan berbeda-beda.
"Kami membawa contoh kopi dengan beberapa proses pengolahannnya sebagai media edukasi untuk mengenal lebih jauh tentang kopi. Yang mana, untuk mendapatkan kualitas kopi terbaik tentu melewati banyak tahapan dan proses panjang dari sisi hulu," terang Dadan M Ramdan, Owner Pawon Kopi Salarea.
Menurut Dadan, momentum Agrofood Expo 2023 sangat strategis karena saat ini dunia juga termasuk Indonesia dihadapkan pada krisis pangan yang tak lagi sekedar ancaman tapi sudah dirasakan dampaknya dengan munculnya fenomena El Nino atau kemarau ekstrem.
"Ini momentum strategis untuk memperkuat ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir. Kami sangat bersyukur diberi kesempatan berpartisipasi di Agrofood Expo 2023 lewat fasilitasi Jamkrindo, sehingga bisa promosi dan memperluas pasar," ujarnya.
Menurut Dadan, Pawon Kopi untuk pertama kalinya mengenalkan produk baru yakni kopi susu gula aren di Agrofood Expo 2023.
"Alhamdulillah, banyak mendapat respon dari pengunjung yang menjajal. Dapat masukan-masukan yang sangat penting untuk perbaikan," akunya.
Ekosistem Pertanian Acara Agrofood Expo 2023 dibuka oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian, Prayudi Syamsuri.
Dalam sambutannya, Prayudi menyebutkan, untuk mencapai pertanian yang maju, mandiri dan modern dalam mewujudkan kedaulatan pangan sangat dibutuhkan peranan ekosistem pelaku usaha pertanian yang dikembangkan secara komprehensif dan terpadu.
Mengingat, sektor pertanian terbukti menjadi satu-satunya sektor yang tangguh di masa pandemi Covid-19. Pada saat bersamaan pertanian juga harus siap berhadapan dengan tantangan bangsa, terkait penyediaan pangan untuk mampu bertahan di krisis global dan energi. Karena itu, Prayudi menegaskan, penguatan pembangunan komoditas perkebunan menjadi agenda prioritas untuk akselerasi kedaulatan pangan.
“Hilirisasi pertanian juga harus diperkuat oleh kegiatan promosi dan advokasi yang dilakukan secara terintegrasi salah satunya melalui pameran Agrofood Expo ini. Promosi bukan sekadar mempertahankan pasar, tetapi juga memperluas pasar. Sedangkan advokasi memperkuat nilai suatu produk pertanian,” papar Prayudi.
Berkonsep memadukan bussiness to bussiness (B to B) dengan bussiness to customer (B to C), Direktur Utama Wahyu Promo Citra Sukur Sakka, bilang, Agrofood Expo berkonjungsi dengan sejumlah zona khusus sesuai dengan sektor bisnis terkait, yaitu FoodDrink Expo, IIMA (Indonesia Machinery Agriculture ), Gastronomy Festival (pameran makanan & minuman olahan) dan Coffee, Cocoa, Tea Festival.
Dengan begitu, ekosistem pelaku usaha yang terbentuk menjadi semakin kondusif bagi perluasan akses pasar. Pada kesempatan ini juga sekaligus peluncuran Coffee Lovers Preference Taste (CloPT), sebuah metode pengujian kualitas dan cita rasa kopi yang diinisiasikan oleh Jamil Musanif dan Putri Siswandewi.
Agrofood Expo menjadi ajang yang efektif untuk mempertemukan kebutuhan petani, pekebun, pelaku agribisnis dengan potensial pembeli. Adapun komoditas yang ditawarkan dalam pameran ini merupakan unggulan dan dibutuhkan pasar, meliputi komoditas pertanian, perkebunan, produk olahannya, seperti kopi, tea, kakao, beras, rempah-rempah, dan sebagainya.
Sejumlah brand dari industri makanan olahan juga hadir sebagai komoditas pangan unggulan, diantaranya Bola Deli, De Health Supplies, Filma & Palmboom, dan sejumlah pelaku usaha kopi seperti PT Langgeng Mitra Kencana (LMK). Untuk industri packaging makanan dihadirkan Blis & Kiyomi.
“Dalam sesi Buyers Meet Sellers memberikan kesempatan yang luas bagi pelaku usaha pertanian untuk saling berjejaring sekaligus sharing pengembangan bisnis, promosi, pemasaran sekaligus pemanfaatan teknologi agiribisnis yang tepat guna untuk meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar global,” pungkas Sukur Sakka.*