Ketum Intani Ajak Masyarakat Bangun Desa dan Garap Pertanian

Ketum Intani Ajak Masyarakat Bangun Desa dan Garap Pertanian
Ketua Umum Intani, Guntur Subagja

MONDE--Sektor pertanian merupakan aspek penting dalam menghadapi berbagai tantangan dan gejolak krisis pandemi Covid-19 yang terus berkepanjangan. Apalagi Indonesia baru saja dilanda serangan varian baru, Omicron.

Hal itu dikatakan Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI yang juga sekaligus Ketua Umum Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani), Guntur Subagja, dalam sesi Webinar Inspirasi Bisnis Intani, Rabu (12/1/2022).

"Karena itu kita harus mengubah mindset masyarakat, bahwa pertanian itu harus dijadikan koor otomatis karena mampu memberikan pergerakan ekonomi yang lebih baik. Tentu kita prihatin apabila ada orang yang menjual lahan pertanian mereka, karena sebetulnya itu berpotensi menjadi alih fungsi lahan," ujar Guntur. 

Dikatakannya pula, sektor pertanian adalah nafas panjang bagi suatu desa yang memiliki jumlah masyarakat cukup banyak. Pertanian juga bisa dikatakan sebagai kado istimewa bagi mereka yang getol melakukan produksi setiap hari.

"Kalau desa-desanya tumbuh dan ekonomi mulai bergerak, otomatis Indonesia nya akan tumbuh. Kenapa? karena selama ini perputaran ekonomi Indonesia 75 persen terjadi di ibu kota Jakarta dan sekitarnya," katanya.

Menurut Guntur, inilah saatnya masyarakat Indonesia mulai memanfaatkan tanah yang ada untuk membangun desanya menjadi lebih produktif dan bernilai ekonomis bagi perekonomian keluarga.

"Jadi kita harus mengubah pola pikir untuk membangun desa. Mari kita kembangkan sektor pertanian di desa dalam arti luas, termasuk perikanan dan perternakan sesuai potensinya masing masing," paparnya.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang selalu tumbuh positif, ditengah sektor lainya yang mengalami kontraksi cukup parah.

"Kami menjaganya mulai dari produksi sampai mengawalnya pada proses hilirisasi. Alhamdulillah produksi kita naik, ekspor kita naik dan petani kita sesuai data NTP BPS semakin meningkat," tutupnya.(kn/Tim Humas Kementan RI)