Nirina Zubir 'Mudik' Bersepeda 800 Km ke Pacitan

Nirina Zubir 'Mudik' Bersepeda 800 Km ke Pacitan
Aktris Nirina Zubir. Foto: Ist

MONDE--Aktris Nirina Zubir memilih untuk berpetualang ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menggunakan sepeda dari Jakarta saat Lebaran.

Rupanya, melancong jarak jauh dengan mengayuh sepeda sudah ia nanti-nantikan sejak tiga tahun lalu, sebelum pandemi COVID-19 menghantam.

“Terakhir kita melakukan ini sebelum pandemi dari Jakarta ke Bali, kita kangen melakukan perjalanan seperti itu lagi tapi kan enggak mungkin, akhirnya setelah sekian lama, setelah Presiden juga sudah mengumumkan sudah boleh tidak pakai masker, sudah tidak ada PPKM juga, langsung deh, suami ku, let’s do it again,” kata Nirina pada jumpa pers di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kabupaten Pacitan, dipilih Nirina dan suami, karena keindahan alam yang ia impikan, selain jarak dan efisiensi waktu yang pas dilakukan pada momen ramai orang itu.

Total jarak sekitar 800 kilometer dari Jakarta hingga Kabupaten Pacitan, delapan hari tujuh malam akan mereka tempuh dengan mengayuh sepeda.

“Jadi ada satu tempat yang kalau kita mau ke Pacitan akan dilewati, jadi sepedanya itu pas di tepi pantai, dan aku ingin kemah di situ,” kata dia.

“Ingin merasakan alam lagi dan ingin makin jatuh cinta sama Indonesia,” tambahnya.

Dengan jarak dan waktu cukup panjang, kesiapan fisik dan mental, menurut Nirina, juga sedang gencar ia persiapkan.

Pola makan yang terjaga, hingga olahraga yang cukup setiap hari ia dan suami lakukan agar bugar dan kuat ketika bersepeda nanti.

“Yang pasti kita makan juga sudah dijaga banget, supaya fisiknya insyaAllah siap, makan makanan sehat, kita juga olahraga cardio, jalan kaki malam untuk menyiapkan jantung kita juga, sama sepedanya juga lagi disiapkan,” imbuhnya.

Pemeran utama Get Married itu berencana meluncur ke Kabupaten Pacitan dari Jakarta dengan sang suami Ernest 'Cokelat' dan dua orang kerabat pada hari kedua Idul Fitri.

Mereka berencana untuk beristirahat dengan berkemah atau mencari penginapan terdekat, bila telah mencapai 100 kilometer setiap harinya.

“Ini kan tahun kedua aku jadi yatim piatu, jadi seperti kehilangan mau kemana ya? Hari pertama ke mana ya? Biasanya kan ada tujuan, jalan yuk suamiku, jadi ya sudah spontanitas saja,” ujar Nirina.(ant)