Pesta Juara Barcelona Memicu Era Baru Antusiasme

MONDE - Barcelona merayakan musim bersejarahnya dengan parade 670.000 orang di sepanjang jalan-jalan kota.

Tim menghabiskan hampir empat jam untuk memamerkan gelar Liga, Piala, dan Piala Super di hadapan penonton yang setia.

Para pemain muda dan anak-anak muda mengalami perayaan besar pertama mereka dan memicu era baru antusiasme Barcelona.

Barcelona punya hari yang tak terlupakan. FC Barcelona, ​​​​yang baru saja dinobatkan sebagai juara LaLiga 2024-25, berparade di jalan-jalan kota dalam parade yang tak terlupakan.

Menurut Guardia Urbana, parade ini mempertemukan 670.000 penggemar yang ingin memberikan penghormatan kepada tim yang telah menjalani musim bersejarah di bawah asuhan Hansi Flick.

Mereka memberi penghormatan atas keberhasilan Barca musim ini, tim yang telah mencatat treble domestik pertama berupa Piala Super Spanyol, Copa del Rey, dan gelar La Liga.

Perayaan dimulai di Spotify Camp Nou, episentrum emosional Barcelona, ​​di mana presiden Joan Laporta dan anggota dewan direksi mengucapkan selamat tinggal kepada tim dalam sebuah upacara yang sarat dengan simbolisme.

Di sana, para pekerja yang bekerja pada rekonstruksi stadion ikut memberikan penghormatan, menyadari kehadiran generasi yang memulihkan antusiasme para penggemar.

Beberapa menit kemudian, bus beratap terbuka memulai perjalanannya dengan bintang-bintang sungguhan: pemain, staf pelatih, dan staf (mengejutkan melihat lebih banyak staf daripada pemain di dalam bus) dan tiga trofi yang dimenangkan musim ini: LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Jalan-jalan di Barcelona dipenuhi dengan blaugrana, dan para penggemar keluar dengan kekuatan penuh untuk tim mereka. Nyanyian, sorak-sorai, lambaian, dan kegembiraan memenuhi kota.

Kamis (15/5) adalah titik awal perayaan setelah kemenangan tandang 2-0 di Espanyol yang memastikan gelar liga ke-28 bagi Klub, dan Jumat adalah kelanjutan dari pesta.

Bus atap terbuka kedua yang disponsori oleh Estrella Damm menyediakan musik live dan bus ketiga memandu para pemain dan staf pelatih Hansi Flick berkeliling kota.

Jadwalnya sempurna: Jumat pukul 6 sore, tepat saat sekolah-sekolah bubar dan sebelum akhir pekan.

Banyak anak-anak menyaksikan parade pertama mereka, terkesima oleh besarnya acara tersebut.

Kegembiraan terasa nyata, dengan anak-anak kecil menonton parade dengan mata terbelalak, seolah-olah mereka sedang menyaksikan Tiga Orang Bijak itu sendiri lewat.

Karena tim ini memiliki sesuatu yang istimewa; ia memancarkan keajaiban, pengikut Barcelona, ​​dan telah berhasil terhubung dengan generasi baru culés yang telah mengagumi mereka.

Terutama Lamine Yamal, yang paling terkenal, yang berani memimpin beberapa bagian parade dengan mikrofon di tangannya untuk bernyanyi bersama para penggemar.

Barcelona, ​​blaugrana
Kota Barcelona adalah blaugrana dengan balkon yang dihiasi warna Barça, bendera di mana-mana, dan perasaan bahwa seluruh kota memberi penghormatan atas keberhasilan tim mereka.

Pada hari Jumat, atraksi wisata di Barcelona memudar ke latar belakang untuk memberi jalan bagi tim yang telah mampu terhubung dengan para penggemar dan memberikan mereka kembali senyuman selama seluruh musim dan selama parade.

“Musim ini sangat hebat. Tetapi, kami sebenarnya masih bisa meraih hasil lebih baik lagi. Kami akan mencobanya musim depan,” ujar wide attacker FCB Lamine Yamal.

Pernyataan Yamal merujuk kepada kegagalan FCB ke final Liga Champions. Mereka disingkirkan Inter Milan di semifinal dengan kalah agregat 6-7 via second leg dramatis.

Total, dalam empat El Clasico musim ini FCB mencetak 16 gol atau rata-rata 4 gol per laga. Hebatnya, empat kemenangan tersebut jadi kunci keberhasilan FCB memenangi mini treble mereka.

Yakni final Supercopa de Espana dan Copa del Rey yang memang menghadapi Real. Setelah itu, kemenangan 4-3 pada jornada ke-35 pekan lalu yang membuat FCB hanya butuh satu kemenangan lagi untuk juara.