Pokmas di Depok Dilatih Pasang Paving Block dan Pengaspalan di PNJ

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup Pokmas.

Pokmas di Depok Dilatih Pasang Paving Block dan Pengaspalan di PNJ
Suasana pelatihan pemasangan paving block dan perkerasan aspal di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Jumat (1/11/2024). Foto: Diskominfo Depok

MONDE--Puluhan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kota Depok mengikuti pelatihan pemasangan paving block dan perkerasan aspal di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) selama dua hari, 1 dan 2 November 2024.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup Pokmas.

Juwono selaku pemateri sekaligus Dosen PNJ mengatakan, pelatihan dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama penyampaian materi terlebih dahulu, dan disesi kedua dilanjutkan dengan praktik melakukan materi yang disampaikan pada sesi sebelumnya.

"Untuk hari pertama kita mulai dari pengerjaan paving block. Namun sebelum mencapai pengerjaan paving block kita harus tahu dasar-dasarnya dulu seperti lapisan perkerasan apakah lapisan tersebut kaku tau lentur lentur," kata Juwono, Jumat (1/11/2024).

Setelah itu dijelaskan kepada para peserta materi tentang pemadatan tanah dasar hingga pelapisan atau penghamparan pondasi bawah dan atas.

Kemudian usai penyampaian materi dilanjut dengan sesi melakukan pemasangan paving block.

"Jadi semua materi yang telah diberikan akan dipraktikan oleh para peserta pelatihan. Dari tahap pertama hingga tahap pemasangan paving block," jelasnya.

Ia menambahkan, pada hari kedua para peserta diberikan materi terkait cara cara pembuatan hotmix, mutu dari pekerjaan hotmix serta apa yang harus diperhatikan ketikan ingin melakukan hotmix.

Kemudian dilanjut dengan praktik pelaksana langsung melakukan pencampuran dan pembakaran serta penghamparan dilapangan sekaligus dipadatkan dan pengecekan hasil pekerjaan.

"Harapan kami semoga ilmu yang diberikan bisa bersama-sama dengan masyarakat yang lain dimanfaatkan didalam pelaksanaan perbaikan lingkungan dan ilmunya bisa diterapkan di masyarakat pada saat pelaksanaan pembangunan," paparnya.

"Jangan hanya jadi penonton, tapi ikut mengawasi dan berpartisipasi didalam pelaksanaan pembangunan," pungkasnya.*