Tinjau Kantor Kejati Jabar, Jaksa Agung Periksa Semua Ruangan
Jaksa Agung mengapresiasi sarana dan prasana yang dimiliki oleh Kejati Jabar. Ia pun menyempatkan berbincang dengan para pegawai Kejati Jabar.
MONDE--Jaksa Agung RI, Prof Dr H Sanitiar Burhanuddin SH MM, mengunjungi Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat di Jalan LLRE Martadinata No 54 Kota Bandung, Jumat (1/9) pagi sekitar pukul 08.30 Wib.
Dalam keterangan yang disampaikan Seksi Penerangan Umum Kejati Jawa Barat, Nur Sricahyawijaya SH MH, Minggu (3/9/2023), kehadiran Jaksa Agung disambut oleh Kepala Kejati Jabar, Ade Sutiawarman SH MH dan jajarannya.
Jaksa Agung langsung berkeliling guna meninjau fasilitas di setiap ruangan dan memeriksa sarana dan prasarana, termasuk Bidang Intelijen, Pembinaan, Pidana Umum, Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara, Pidana Militer dan Pengawasan.
Jaksa Agung mengapresiasi sarana dan prasana yang dimiliki oleh Kejati Jabar. Ia pun menyempatkan berbincang dengan para pegawai Kejati Jabar.
Sebelum Jaksa Agung memberikan arahan, Kajati Jabar Ade Sutiawarman memaparkan capaian kinerja Kejati Jabar di semua bidang, di antaranya menjelaskan tentang penyerapan anggaran, penanganan perkara hingga restorative justice.
Dalam sambutannya Jaksa Agung, Burhanuddin, menyampaikan bahwa dengan sarana dan prasarana di kantor yang sebagus ini diharapkan pelayanan terhadap masyarakat juga harus terus ditingkatkan.
Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir ini Kejaksaan berusaha bebenah dalam berbagai hal sehingga mendapatkan tingkat kepercayaan publik.
Diungkap Jaksa Agung, berdasarkan hasil survei LSI periode Agustus 2023, Kejagung menempati posisi teratas terkait kepercayaan publik kategori lembaga penegak hukum dengan penilaian mencapai 74 persen, serta berhasil menduduki peringkat ketiga setelah TNI dan Presiden.
Ia pun memaksimalkan pengawalan dan pengamanan proyek-proyek strategis di daerah, termasuk mengapresiasi Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejati Jabar yang tahun ini melakukan pengawalan terhadap proyek strategis di Jawa Barat dengan nilai proyek mencapai Rp130 triliun.
Selain itu Jaksa Agung menyampaikan bahwa memasuki tahun politik, Kejaksaan adalah sentral dalam penegakan hukum, lantaran itu harus tetap netral dan jangan sampai menjadi alat politik.
Terakhir Jaksa Agung berpesan kepada segenap insan Adhyaksa untuk menjaga betul marwah institusi, bekerja dengan integritas dan profesionalitas yang tinggi agar ke depan Kejaksaan tetap menjadi penegak hukum yang amanah, tajam ke atas dan humanis ke bawah.*