Volume Sampah di Depok Naik 17 Persen, di Hari ke-3 Lebaran Capai 870 Ton
kenaikan tersebut disebabkan meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat.
MONDE--Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mencatat adanya peningkatan volume timbunan sampah sebesar 17 hingga 25 persen selama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kenaikan tersebut disebabkan meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat, maraknya pasar tumpah, serta berbagai kegiatan silaturahmi dan perayaan di lingkungan warga.
Kepala DLHK Depok, Abdul Rahman, menyebut bahwa lonjakan sampah saat Lebaran merupakan tren tahunan yang sudah diantisipasi dengan sejumlah strategi pengelolaan.
"DLHK sudah mengantisipasi peningkatan volume sampah ini. Kami juga mengimbau kepada seluruh warga untuk meminimalisir timbunan sampah dengan kembali kepada kearifan lokal. Misalnya, menggunakan tempat makanan yang dapat dipakai kembali," jelas Abdul Rahman, Senin (7/4/2025).
Menurutnya, dengan begitu, makna Idul Fitri bisa lebih luas dirasakan. Tidak hanya secara sosial, tapi juga bagi kelestarian lingkungan.
Berdasarkan data DLHK Depok, timbunan sampah pada malam takbiran hingga Hari Raya pertama (H+1) Lebaran mencapai 1.100 ton.
Meskipun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tutup pada Hari Raya kedua (H+2), DLHK Depok tetap mengoperasikan sembilan armada Satgas dan berhasil mengangkut sekitar 120 ton sampah.
Layanan pengangkutan sampah kembali normal pada Hari Raya ketiga (H+3) dengan volume mencapai 870 ton.
"Rata-rata timbulan sampah harian di Kota Depok berada di angka 1.300 ton," ungkapnya.
Jenis sampah yang paling mendominasi selama masa Lebaran adalah sampah domestik, seperti sisa makanan, plastik, kertas, logam, kain, dan barang-barang bekas rumah tangga lainnya.
Meski tantangan meningkat, DLHK menegaskan bahwa kolaborasi warga sangat dibutuhkan dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.
"Kami mengapresiasi para petugas lapangan yang tetap siaga selama libur Idul Fitri. Namun, tentu kami juga sangat berharap peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah dengan bijak," tambahnya.
Sebagai langkah jangka panjang, DLHK terus mendorong masyarakat untuk menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R) dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di masa perayaan besar seperti Lebaran.
"Idul Fitri adalah momen kemenangan. Mari kita rayakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan, demi Depok yang lebih bersih dan berkelanjutan," demikian Abdul Rahman.*