Baru Dilantik Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Copot Kepsek di Depok

"Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa sekolah tersebut," ujar Dedi.

Baru Dilantik Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Copot Kepsek di Depok
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Foto: Ist

MONDE--Mengawali tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi langsung nge'gas. Yang menghebohkan, ia memecat kepala sekolah (kepsek) di Depok.

Belakangan diketahui, penyebab pemecatan tersebut lantaran Kepala SMA Negeri 6 Kota Depok tetap keukeuh memberangkatkan ratusan siswanya study tour selama delapan hari ke Surabaya, Malang, dan Bali.

Padahal sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat telah mengeluarkan surat edaran larangan bagi sekolah melakukan study tour di luar wilayah Jawa Barat.

"Sudah ada keputusan tentang penonaktifan kepala SMA Negeri 6 Depok, karena melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi," kata Dedi Mulyadi seusai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Ia menambahkan, selain study tour, ada banyak persoalan lainnya di lingkungan sekolah, dan akan segera dibenahi di tahun pertama jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa sekolah tersebut, apakah ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak," ujar Dedi Mulyadi.

"Manajemen pendidikan di Provinsi Jawa Barat akan dibenahi. Isu terkait Program Indonesia Pintar (PIP), pungutan, study tour, isu-isu itu begitu meresahkan masyarakat," katanya lagi.

Menurut Dedi, di Kota Depok banyak lokasi yang bisa dijadikan tempat studi, seperti pengelolaan sampah atau industri lokal yang dapat memberikan wawasan langsung bagi siswa.

Dedi juga menegaskan bahwa perjalanan ke tempat-tempat rekreatif tidak bisa dikategorikan sebagai study tour.

"Sudahlah nggak usah pakai kalimat studi-studian. Itu namanya piknik," ujarnya.

Ia pun menyoroti dampak sosial dari study tour. Menurutnya, siswa yang tidak mampu ikut bisa minder dan kecewa terhadap orang tuanya.

"Enggak usah (study tour) deh, gunakan uangnya untuk kepentingan yang lain. Kalau orangtuanya yang mampu silakan saja piknik sama keluarganya," ucapnya.

Seperti diketahui, sebanyak 347 siswa SMAN 6 Depok tetap berangkat study tour selama delapan hari menuju Surabaya, Jawa Timur. Agendanya mengunjungi objek belajar.(*/hen)