Hadapi Musim Hujan, PLN Lakukan Inspeksi Kesiapan Sistem Pompa Banjir di Gistet Kembangan

"Kami siapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi cuaca ekstrem diawal tahun ini," ujar Didik.

Hadapi Musim Hujan, PLN Lakukan Inspeksi Kesiapan Sistem Pompa Banjir di Gistet Kembangan
DiRTRANS PLN melakukan inspeksi pompa air pada masa siaga Nataru di GISTET Kembangan, Jakarta. Foto: Humas PLN

MONDE--PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melakukan inspeksi kesiapan sistem pompa banjir untuk mengamankan pasokan kelistrikan di wilayah DKI Jakarta dan Banten guna antisipasi potensi cuaca ekstrim di awal tahun ini.

General Manager PLN UIT JBB, Didik Fauzi Dakhlan, menjelaskan sesuai prediksi yang dikeluarkan dari BMKG beberapa wilayah di DKI Jakarta dan Banten berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang, untuk itu PLN mengambil langkah-langkah untuk menjaga keandalan pasokan listrik dan memastikan listrik tetap tersedia sampai ke masyarakat.

"Kami siapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi cuaca ekstrem diawal tahun ini, seperti diantaranya menyiapkan personil siaga dan pengecekan beberapa pompa banjir yang kami miliki," ujar Didik.

Salah satu kegiatan inspeksi kesiapan sistem pompa banjir dilakukan pada GISTET Kembangan 500 kV oleh personil dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Durikosambi. 

Tim ULTG Durikosambi dan Pemeliharaan Jaringan dan Gardu Induk (HARJARGI) GISTET Kembangan Lakukan Inspeksi Kesiapan Sistem Pompa Banjir.

Seperti diketahui bersama bahwa pada awal tahun 2020 sempat terjadi banjir di wilayah GISTET Kembangan ini, sehingga ini menjadi sebuah lesson learned untuk PLN pada umumnya. Para personil pun dituntut untuk dapat menganalisasi dan mengantisipasi agar kejadian yang dapat menjadi kendala di saat musim penghujan tidak terulang lagi dan memastikan bahwa setiap peralatan, sistem dan instalasi tetap andal dan aman.

“Selain melaksanakan inspeksi kabel saluran udara, saluran kabel tanah dan material utama transmisi (MTU), seluruh personil juga dituntut untuk melaksanakan inspeksi pada seluruh peralatan pendukung. Hal ini merupakan salah satu tindak lanjut dari lesson learned musim penghujan di tahun tahun sebelumnya dan upaya agar seluruh peralatan dan instalasi yang berada di gardu induk bebas dari genangan air yang diakibatkan oleh banjir," tambah Didik.

Didik mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dalam mengoperasikan jaringan listrik di rumah. Terutama, ketika banjir sudah melanda maka masyarakat perlu segera mematikan listrik dari MCB.

"Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile, Contact Center 123 atau Kantor PLN terdekat untuk meminta dipadamkan aliran listriknya sementara waktu. Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," pungkasnya.(*/md)