71 Tim dari Jabodetabek Ikuti Lomba Tari Kreasi Daerah di Pesona Square

"... jangan sampai generasi kita justru lebih mengenal budaya luar dibanding budaya tradisionalnya sendiri," ujar Lienda.

71 Tim dari Jabodetabek Ikuti Lomba Tari Kreasi Daerah di Pesona Square
Bakesbangpol Depok menggelar Lomba Tari Kreasi Daerah di Ballroom Lantai 4 Mall Pesona Square, Selasa, (17/19/2024). Foto: Diskominfo

MONDE--Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok menggelar Lomba Tari Kreasi Daerah di Ballroom Lantai 4 Mall Pesona Square, Selasa (17/19/2024).

Event dalam rangka memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember tersebut diikuti sebanyak 71 tim peserta dari wilayah Jakarta, Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Para peserta sangat antusiasme. Mereka mengikuti lomba dari berbagai kategori, termasuk pelajar tingkat SMP dengan 27 tim, SMA sederajat dengan 9 tim, serta 35 tim dari sanggar seni, dan peserta umum usia 13-18 tahun.

Kegiatan ini menjadi ajang penting dalam menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya tradisional Indonesia di tengah derasnya pengaruh budaya asing.

Kepala Bakesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk melestarikan nilai-nilai budaya nusantara sekaligus membangun rasa bangga generasi muda terhadap warisan seni tradisional.

Menurutnya, fenomena budaya asing yang marak seperti K-pop tidak boleh mengikis kecintaan anak-anak terhadap seni dan budaya bangsa sendiri.

"Melalui lomba ini, kami ingin mendorong semangat anak-anak muda agar lebih mencintai, melestarikan, dan mengembangkan seni tari tradisional Indonesia. Jangan sampai generasi kita justru lebih mengenal budaya luar dibanding budaya tradisionalnya sendiri," ujar Lienda.

Dikatakannya pula, lomba ini mempertemukan peserta-peserta berbakat yang menampilkan kreasi tarian berdurasi antara 3 hingga 7 menit.

Penampilan para peserta dinilai berdasarkan sejumlah kriteria, seperti wirama (irama), wiraga (gerakan), wirasa (penghayatan), serta kostum yang digunakan.

Lomba ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang apresiasi dan kolaborasi untuk melestarikan kekayaan seni tradisional nusantara.

Dukungan penuh dari Pemerintah Kota Depok menjadi salah satu faktor penting dalam terselenggaranya acara ini.

Lomba Tari Kreasi Daerah memperebutkan Piala Walikota Depok berhadiah totol Rp24 juta ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya di Kota Depok, agar lebih terpacu untuk mengenal, mencintai, dan bangga dengan budaya bangsa sendiri.

"Antusiasme peserta, pendukung, serta masyarakat yang hadir turut menyemarakkan jalannya acara. Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa seni budaya tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati generasi muda," pungkas Lienda.*