86 Kepala Daerah Ikut Retret Gelombang Kedua di IPDN Jatinangor

"... substansi materinya 100 persen sama dengan retret gelombang pertama," tutur Bima.

86 Kepala Daerah Ikut Retret Gelombang Kedua di IPDN Jatinangor
Foto: Ist

MONDE--Sebanyak 86 kepala daerah mengikuti retret gelombang kedua, 23 hingga 26 Juni 2025. Kehadiran mereka di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, disambut Marching Band IPDN.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menyampaikan bahwa para peserta akan diterima oleh dirinya sebagai kepala sekolah, didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Rektor IPDN Jatinangor.

"Saya pastikan 99 persen sudah siap semua untuk melaksanakan retret kepala daerah gelombang kedua," kata Bima, Minggu (22/6).

Bima menjelaskan, awalnya terdapat 93 peserta yang akan mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua yang dilaksanakan 22-26 Juni 2025 tersebut. Namun sebanyak tujuh orang kepala daerah berhalangan hadir karena enam orang mengalami sakit, yakni Wali Kota Serang, Bupati Mamberamo Tengah, Wakil Bupati Bengkulu Utara, Wakil Bupati Buton Tengah, Wakil Bupati Melawi, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru.

Selain itu, satu orang lainnya, yakni Gubernur Papua Pegunungan juga disebutkan tidak dapat mengikuti retret gelombang kedua lantaran ibundanya wafat.

Pada retret gelombang kedua, para kepala daerah akan menerima materi dengan tiga pokok substansi, yakni tentang tugas pokok kepala daerah, pemberian teori seperti misi Astacita, serta pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

"Jadi substansi materinya 100 persen sama dengan retret gelombang pertama," tutur Bima.

Adapun peserta retret kali ini terdiri dari tiga kelompok. Pertama, kepala daerah yang sudah dilantik namun belum sempat mengikuti gelombang pertama.

Kedua, kepala daerah yang sebelumnya menghadapi sengketa hasil Pilkada tetapi akhirnya tuntas. Ketiga, kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang proses pelantikannya baru selesai.(ant)