Disporyata Depok Bakal Gulirkan Lima Isu Strategis

Disporyata Depok Bakal Gulirkan Lima Isu Strategis
Suasana Forum Renja Disporyata yang berlangsung di Gedung Sasono Mulyo, Kecamatan Cilodong. Foto: Diskominfo

MONDE--Dinas Pemuda, Olahraga, budaya dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok telah menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) Tahun 2024. Melalui forum tersebut muncul lima poin yang dirumuskan menjadi isu strategis.

"Isu strategis berdasarkan kondisi permasalahan yang ada, tentunya sesuai keinginan masyarakat," kata Kepala Disporyata Kota Depok, Dadan Rustandi, Rabu (1/3/2023).

Dipaparkan Dadan, kelima isu strategis yang dirumuskan yaitu mengoptimalkan pembinaan pemuda yang kreatif dan berdaya saing, membudayakan olahraga prestasi dan masyarakat. 

Selanjutnya, menggerakkan perekonomian daerah berbasis pemanfaatan potensi lokal, pengembangan kawasan wisata terpadu, serta sentra ekonomi tematik dan Usaha Menengah Kecil (UMK).

"Kami juga akan meningkatkan pemanfaatan ruang publik untuk ekspresi budaya," ucapnya.

Terakhir, melakukan pengembangan destinasi pariwisata, Meeting, Incentive, Convention and Exhibition atau MICE dan ekonomi kreatif.

Selain itu, Disporyata juga memiliki beberapa program di tahun 2024. Di bidang olahraga terdapat program Pengembangan Daya Saing Kepemudaan dan Pengembangan Kapasitas Kepramukaan. Bidang olahraga ada program Pengembangan kapasitas Daya Saing Olahraga.

Di bidang kebudayaan, ada program Pengembangan Kebudayaan, Kesenian Tradisional, Pembinaan Sejarah dan Pelestarian Pengelolaan Cagar Budaya.

"Lalu di bidang pariwisata kami punya program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata dan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dwi Marhen Yono, menambahkan 3A + 3K yang harus dimiliki oleh suatu daerah untuk mengembangkan destinasi wisata, yaitu Akses, Amenitas atau fasilitas yang dimiliki serta Atraksi. Kemudian Kerja Tim, Komitmen dan Kreativitas. 

"Sudah banyak kota yang wisatanya berkembang ketika unsur 3A + 3K terpenuhi," demikian Dadan.(*/md)