Edi Masturo Sebut Prabowo di Rapat Paripurna DPRD Depok
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Depok, Ade Supriatna, yang didampingi Wakil Ketua Haji Tajudin Tabri dan Yuni Indriyani.
MONDE--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna yang beragendakan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Jumat (15/11/2024).
Rapat Paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Depok, Ade Supriatna, yang didampingi Wakil Ketua Haji Tajudin Tabri dan Yuni Indriyani, serta dihadiri Walikota Depok Mohammad Idris.
Ketua Fraksi Gerindra, Haji Edi Masturo, menyampaikan pandangan umum fraksinya bahwa dalam Raperda APBD Depok Tahun 2025 pengalokasian anggaran untuk pendidikan sebesar Rp1,2 triliun merupakan salah satu yang terbesar, dan harus difokuskan pada peningkatan kualitas layanan pendidikan.
Menurutnya, anggaran ini perlu dialokasikan tidak hanya untuk infrastruktur sekolah, tetapi juga untuk peningkatan kompetensi tenaga pengajar melalui pelatihan, serta penyediaan fasilitas belajar yang memadai dan program beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
"Langkah ini akan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, sehingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Adapun bidang kesehatan dengan anggaran Rp731 miliar perlu diprioritaskan pada peningkatan akses layanan kesehatan, terutama di wilayah padat penduduk.
Selain itu anggaran juga harus mendukung layanan kesehatan preventif, seperti kampanye kesehatan, pemeriksaan rutin, dan penyuluhan yang bisa mencegah penyakit menular serta meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat.
Ia menambahkan, dalam hal fasilitas, perlu adanya peningkatan infrastruktur dan ketersediaan alat medis serta tenaga kesehatan di setiap puskesmas, sehingga standar pelayanan kesehatan bisa tercapai dengan merata.
Fraksi Gerindra, kata Edi Masturo, juga menyoroti bidang infrastruktur dan ketertiban umum yang juga merupakan prioritas penting bagi masyarakat. Anggaran pada sektor infrastruktur perlu dioptimalkan, terutama untuk memperbaiki jalan, jembatan, dan sistem drainase di daerah-daerah yang rawan banjir serta macet.
Adapun untuk ketertiban dan keamanan umum, anggaran hendaknya meningkatkan kapasitas Satuan Polisi Pamong Praja serta Dinas Pemadam Kebakaran melalui pelatihan dan penyediaan alat yang memadai.
"Dengan demikian, APBD 2025 tidak hanya mendukung pembangunan fisik tetapi juga memastikan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban masyarakat Kota Depok," katanya.
Raperda APBD tahun 2024 dan 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dalam alokasi anggaran dan penurunan defisit dari Rp446 miliar menjadi Rp200 miliar, mencerminkan upaya pemerintah untuk lebih efektif dalam mengelola keuangan.
Pendapatan daerah direncanakan mengalami kenaikan dengan target yang lebih tinggi pada 2025, terutama dari pajak dan transfer pemerintah.
Untuk memastikan keberhasilan target ini, optimalisasi pajak daerah, termasuk perluasan objek pajak di sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan aset daerah, perlu menjadi fokus agar pendapatan daerah terus stabil dan bertumbuh demi mendukung pembangunan daerah.
Pada alokasi belanja, anggaran operasional dan modal juga mengalami peningkatan dari tahun 2024 ke 2025, dengan prioritas pada infrastruktur penting seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan.
Investasi infrastruktur ini akan memberikan dampak positif pada mobilitas masyarakat, akses kesehatan, dan mutu pendidikan, terutama di daerah yang masih kekurangan layanan tersebut.
Namun, dengan penurunan anggaran bantuan sosial dari Rp76 miliar menjadi Rp57 miliar, ada potensi tantangan dalam mendukung kelompok rentan di masyarakat.
Sehingga, fokus bantuan sosial dan subsidi dapat diarahkan pada bantuan pangan, dukungan untuk UMKM, dan beasiswa bagi pelajar dari keluarga berpenghasilan rendah.
Selain itu, untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan ekonomi lokal, APBD 2025 bisa diarahkan pada program pengembangan ekonomi dan pelatihan kewirausahaan.
Penguatan pasar lokal, pusat ekonomi masyarakat, serta penyediaan fasilitas irigasi dan pertanian akan membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor produktif dan meningkatkan lapangan kerja.
Dengan demikian, prioritas utama dalam APBD 2025 sebaiknya tetap berfokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat luas, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan dukungan ekonomi bagi usaha kecil agar anggaran dapat memberikan manfaat nyata yang lebih luas tepat sasaran dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua masyarakat kota Depok.
"Marilah kita bersama sama bergerak, memberikan darma bakti, pikiran dan tenaga kita untuk Depok tercinta agar dapat bebenah menuju Depok yang makmur dan jaya," ujar Edi Masturo.
"Bapak Prabowo Subianto sering mengingatkan kepada kami, Kalau anda tidak bisa bantu banyak orang, bantulah beberapa orang. Kalau beberapa orang pun tidak bisa bantu, bantulah satu orang. Kalau satu orang pun anda tidak bisa bantu, minimal jangan menyulitkan, menyusahkan apalagi menyakiti orang lain," pungkasnya.(dri)