Harga Emas Antam Menguat, Rp1.042.000 per Gram

Harga Emas Antam Menguat, Rp1.042.000 per Gram
Foto: Ist

MONDE--Harga dasar emas batangan yang dijual oleh produsen emas terbesar di Indonesia PT Aneka Tambang Tbk atau Antam tercatat menyentuh angka Rp1.042.000 per gram pada perdagangan hari ini.

Melansir situs Logam Mulia, Jumat (13/1/2023), harga emas Antam menguat Rp7.000 atau 0,67 persen bila dibandingkan harga emas sehari sebelumnya yang berada pada angka Rp1.035.000 per gram.

Sementara itu, harga pembelian kembali emas atau buyback oleh Butik Emas Logam Mulia turut mengalami kenaikan Rp7.000 pada angka Rp950.000 per gram.

Selisih harga emas dengan harga buyback hari ini adalah sebesar Rp92.000 per gram. Harga tersebut berdasarkan produk satu gram Butik Emas Logam Mulia di Gedung Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Berikut daftar lengkap harga emas Antam dari mulai pecahan 0,5 gram hingga satu kilogram:

- Harga emas 0,5 gram: Rp571.000
- Harga emas 1 gram: Rp1.042.000
- Harga emas 2 gram: Rp2.024.000
- Harga emas 3 gram: Rp3.011.000
- Harga emas 5 gram: Rp4.985.000
- Harga emas 10 gram: Rp9.915.000
- Harga emas 25 gram: Rp24.662.000
- Harga emas 50 gram: Rp49.245.000
- Harga emas 100 gram: Rp98.412.000
- Harga emas 250 gram: Rp245.765.000
- Harga emas 500 gram: Rp491.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp982.600.000

Harga dasar emas batangan Antam hari ini adalah harga tertinggi terhitung sejak tahun 2021 lalu. Harga kali ini sedikit lebih rendah dibandingkan harga dasar emas yang sempat menyentuh puncak Rp1.065.000 per gram pada 7 Agustus 2020 lalu.

Selain penguatan harga emas di dalam negeri, harga emas global juga meningkat sekitar level tertinggi delapan bulan pada Kamis (12/1), karena pasar memposisikan diri untuk data yang secara luas akan menunjukkan pelonggaran inflasi Amerika Serikat lebih lanjut membuat The Fed akan menaikkan suku bunga relatif rendah.

President and Founder Astronacci Aviatio Gema Merdeka Goeyardi mengatakan data inflasi indeks harga konsumen Amerika Serikat yang dirilis sesuai dengan ekspektasi pasar pada level 5,6 persen.

"Itu menunjukkan bahwa inflasi semakin mereda pada bulan Desember dari bulan sebelumnya, memerlukan langkah yang kurang hawkish dari Federal Reserve setelah kenaikan suku bunga yang cepat hingga tahun 2022,” ujarnya.

Goeyardi menuturkan dengan inflasi yang rendah di 6,5 persen pada Desember, harga emas akan melambung tinggi dan akan melompat ke 1.910 dolar AS per troy ounce.

Menurutnya, skenario inflasi yang rendah akan positif secara luas untuk harga emas batangan, mengingat ini menandakan tekanan jangka pendek yang lebih sedikit pada aset yang tidak memberikan imbal hasil dari suku bunga yang tinggi.

"Pasar bertaruh bahwa pelonggaran inflasi pada akhirnya akan mendorong Fed menghentikan siklus kenaikan suku bunga saat ini," pungkasnya.

Harga bullion juga diuntungkan dari meningkatnya permintaan safe haven, karena kekhawatiran akan resesi dan taruhan bahwa dolar telah mencapai puncaknya membuat para pedagang mencari emas.

Tapi sementara logam kuning telah pulih tajam dari posisi terendah pada tahun 2022, masih menghadapi lingkungan di mana suku bunga Amerika Serikat berada pada level tertinggi sejak krisis keuangan tahun 2008.

Hal ini ditambah dengan ketidakpastian di mana suku bunga AS akan mencapai puncaknya, diperkirakan akan membatasi kenaikan emas yang lebih besar dalam waktu dekat.(ant)