Jumat, Dishub Depok Rekayasa Lalin di Tugu Batu Sawangan

Zamrowi menegaskan bahwa kesiapan lintas sektor telah berjalan optimal.

Jumat, Dishub Depok Rekayasa Lalin di Tugu Batu Sawangan
Petugas Dishub Depok memasang rambu jalan terkait persiapan MRLL di kawasan Simpang Tugu Batu Sawangan. Foto: dok.Dishub Depok

MONDE--Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok memastikan persiapan penerapan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di kawasan Simpang Tugu Batu Sawangan telah menunjukkan progres yang signifikan, dan siap dilaksanakan pada Jumat (23/5/2025).

Sejumlah infrastruktur penunjang kini telah dibenahi sebagai bagian dari upaya mewujudkan kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, menyampaikan bahwa rapat koordinasi (rakor) lanjutan telah digelar hari ini untuk menyamakan persepsi dan merinci tahapan pelaksanaan MRLL.

Ia menegaskan bahwa kesiapan lintas sektor telah berjalan optimal.

Camat dan lurah setempat, imbuhnya, telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar mengenai rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, serta mencetak banner sebagai media informasi.

"Di sisi lain, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah lebih dahulu melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) dan pemotongan tiang reklame yang mengganggu pandangan dan ketertiban," kata Zamrowi, Rabu (21/5).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) turut menyelesaikan pelapisan ulang jalan yang rusak dan tidak rata, serta melaksanakan normalisasi dan perbaikan sistem drainase di sepanjang ruas terdampak.

Sementara itu, Dishub Depok telah memasang rambu-rambu lalu lintas di sejumlah titik strategis.

"Kami juga menyiapkan barrier yang akan mulai dipasang pada hari Jumat sebagai bagian dari pengaturan pengalihan arus lalu lintas," ujarnya.

Zamrowi menambahkan, pelaksanaan MRLL di Tugu Batu Sawangan nantinya akan dikawal langsung oleh petugas gabungan dari Dishub, Polsek, dan Polres.

Kehadiran petugas ini bertujuan untuk membantu pengalihan arus, memastikan kelancaran mobilitas warga, serta mengantisipasi potensi pelanggaran seperti kendaraan yang melawan arah.

"Dengan koordinasi yang solid antarperangkat daerah, kami optimis penerapan rekayasa lalu lintas di Simpang Tugu Batu dapat berjalan efektif dan memberi dampak positif bagi masyarakat," pungkasnya.*