Keren, SMA Islam Dian Didaktika Depok Ber-GEDSI

Keren, SMA Islam Dian Didaktika Depok Ber-GEDSI
Foto: Ist

MONDE--SMA Islam Dian Didaktika, Kota Depok, terpilih menjadi sekolah model GEDSI dari 10 Sekolah di Indonesia, yang disampaikan oleh Tim Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia.

GEDSI adalah pendidikan inklusif berbasis gender equity, disability and social inclusion (GEDSI) atau keadilan gender, disabilitas dan inklusi sosial.

“Pengumuman Sekolah Islam Dian Didaktika sebagai sekolah model GEDSI ini dianugerahkan dalam pertemuan BRIDGE Education Stakeholder Engagement Meeting (ESEM) 2022 di Hotel Ashley Tanah Abang Jakarta, 23 Juni lalu,” kata Bayu Priyanto dan Riza Meri Yanti, Tim GEDSI sekolah Islam Dian Didaktika, Depok, Selasa (5/7/2022).

Dijelaskan Riza, seluruh civitas Sekolah Islam Dian Didaktika terus mengupayakan implementasi praktik-praktik baik tentang pentingnya memahami GEDSI di lingkungan sekolah.

Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia merupakan program kemitraan Sekolah yang didanai oleh Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) dan diimplememtasikan oleh Asia Education Foundation.

Menurut Riza, terpilihnya SMA Islam Dian Didaktika menjadi sekolah model GEDSI diawali dengan melibatkan siswa dalam kegiatan OSIS. Salah satu praktik GEDSI yang dilakukan adalah memperkenalkan bahasa isyarat kepada siswa dengan menghadirkan Surya Sahetapy dengan tujuan membangun Gedsi Awareness siswa di tahap awal.

Selain itu, lanjut Riza, SMA Islam Dian Didaktika dalam kegiatan tahunan siswa Dian Didaktika Project Revolution (Diprolution) juga menghadirkan founder Cafe Sunyi dalam kegiatan Talkshow. Cafe Sunyi merupakan sebuah cafe yang seluruh pekerjanya adalah teman-teman tuli.

Dijelaskan pula oleh Bayu Priyanto, SMA Islam Dian Didaktika juga menyelenggarakan pelaksanaan kolaborasi concert dengan para penyandang disabilitas yang bekerjasama dengan Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Depok.

“Dalam kegiatan kerjasama ini, SMA Islam Dian Didaktika memberikan sejumlah dana dan pengadaan kaki palsu untuk para penyandang disabilitas kepada PPDI Depok sebesar Rp30 juta yang bersumber dari hasil lelang karya lukisan dan foto siswa yang  digelar sebelumnya,” ungkap Bayu.

Ke-10 sekolah model GEDSI yang terpilih sebelumnya telah mendapatkan penguatan materi yang mencakup berbagai aspek GEDSI di dalam pendidikan. Penguatan materi ini dilaksanakan dalam beberapa sesi intensif secara daring dengan bimbingan beberapa pakar di bidang kesetaraan gender dan pendidikan inklusi.

Pengumuman resmi oleh Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia ini diselenggarakan dengan konsep hybrid, yaitu perpaduan secara tatap muka langsung dan dalam jaringan.

SMA Islam Dian Didaktika berkomitmen untuk menjadikan GEDSI sebagai sebuah integrasi dalam pembelajaran dan kurikulum yang sejalan dengan konsep merdeka belajar, dimana semua siswa berhak mendapatkan pelayanan dan akses pendidikan yang sama.(*/md)