Produk RI Bukukan Transaksi Rp46 Miliar di Mesir

Produk RI Bukukan Transaksi Rp46 Miliar di Mesir
Pameran Promosi Produk-Produk Unggulan Indonesia di kota wisata Luxor, Mesir. ANTARA/HO-Biro Humas Kementerian Perdagangan/pri.

MONDE--Indonesia berhasil membukukan potensi transaksi sebesar 3,26 juta dolar AS atau sekitar Rp46,40 miliar pada Pameran Promosi Produk-Produk Unggulan Indonesia di kota wisata Luxor, Mesir, yang berasal dari permintaan produk hasil pertanian seperti kopi, teh, kelapa serut, bubuk kakao, lengkuas, kapulaga, dan rempah-rempah lainnya.

"Produk tersebut senilai 1,90 juta dolar AS atau sekitar Rp27,16 miliar; serta produk manufaktur seperti suku cadang perabot elektronik rumah tangga dan alat pendingin senilai 1,35 juta dolar AS atau sekitar Rp19,24 miliar,” kata Atase Perdagangan Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi, Jumat (10/9/2021).

Pameran tersebut berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo dan Atdag Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi.

Produk-produk Indonesia yang dipamerkan antara lain kopi, teh, rempah-rempah, kelapa serut, bumbu masakan, produk makanan dan minuman, kerajinan tangan, fesyen tenun, serta produk- produk industri strategis.

Sekitar 48 pelaku usaha Mesir dari berbagai sektor menghadiri pameran produk-produk unggulan Indonesia tersebut.

Turut hadir salah satu pelaku usaha dari Jawa Barat yang membawahi Asosiasi Dagang dan Inkubasi Bisnis (ASDIN) Pesantren Indonesia.

Pelaku usaha tersebut mengusung beberapa produk pangan unggulan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti kopi arabika, kopi robusta, gula aren, briket arang, kayu medium-density fiberboard (MDF), dan produk makanan minuman lainnya, Produk-produk tersebut diproduksi oleh kelompok masyarakat dari elemen UMKM pesantren di Jawa Barat.

Dalam acara pameran produk-produk Indonesia di Luxor ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno memberi sambutan secara virtual. Sedangkan hadir secara langsung Duta Besar RI Kairo Lutfi Rauf bersama Wakil Gubernur Provinsi Luxor Mohamed Abdel Kadir Khairi.

Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga menekankan perlunya strategi promosi yang inovatif, terdiversifikasi, terdiferensiasi, perhatian pada pengembangan produk, serta penekanan pada pentingnya kerja sama yang adaptif, kolaboratif, dan inovatif untuk memajukan industri kreatif Indonesia.

Sementara itu, Dubes Lutfi Rauf menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dan kolaborasi Indonesia–Mesir di sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi baik di masa pandemi maupun pascapandemi. Sehingga, kedua negara dapat saling melengkapi berbagai kebutuhan pokok dan esensial yang dibutuhkan baik untuk konsumsi rumah tangga maupun kepentingan industri.

Wagub Mohamed dalam sambutannya menyambut baik kegiatan yang digelar KBRI Kairo. Kegiatan ini membantu pengusaha Mesir mendapat gambaran yang lebih lengkap mengenai potensi produk unggulan Indonesia yang memiliki peluang untuk masuk ke pasar Mesir.

Ia juga mengatakan industri kreatif berpeluang besar dikembangkan bersama-sama sebagai bagian dari pengembangan sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi kedua negara.

Atdag Irman menyampaikan, pameran produk Indonesia yang digelar di kota wisata di selatan Mesir tersebut juga ditujukan untuk menggalang partisipasi pelaku usaha di Mesir agar bergabung dalam pameran dagang Trade Expo Indonesia – Digital Edition (TEI–DE) ke-36 pada Oktober 2021 ini.

“Selain mempromosikan produk-produk potensial Indonesia, pameran ini digelar untuk menggalang partisipasi para pelaku usaha di wilayah selatan Mesir, khususnya dari kota Luxor, Hurghada, dan Aswan. Pameran ini kami harap dapat menarik minat para pelaku usaha Mesir untuk bergabung dalam pameran TEI–DE ke-36 pada Oktober 2021 mendatang,” jelas Irman.

Pameran produk Indonesia ini juga dirangkai dengan kegiatan forum perdagangan, pariwisata, dan investasi yang mengusung tema “Indonesia – Egypt Updates; Pandemic and Economic Recovery: Ways to Move Ahead.”

Pada acara tersebut, diputar video promosi produk Indonesia, produk industri strategis, pariwisata Indonesia, dan kegiatan-kegiatan diplomasi ekonomi yang selama ini dilakukan KBRI Kairo.(sp/ant)