Retweet Pesan Terkait FPI, Polisi Akan Panggil Admin Akun Twitter Pemkot Depok
MONDE--Retweet pesan akun Twitter Pemkot Depok terkait ajakan mencari keluarga pelaku penembakan enam anggota Laskar FPI berbuntut panjang. Kini polisi akan memanggil adminnya.
"Kami sudah monitor dan menindaklanjuti. Rencana kami akan panggil admin untuk diambil keterangan," kata Kasatreskrim Polres Depok, AKBP Yogen Heros, Selasa (11/1/2022).
Sementara itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok telah menonaktifkan admin tersebut. "Saat ini (admin) kami nonaktifkan untuk sementara, adminnya ditarik langsung," kata Kepala Diskominfo Depok, Manto Djorgi.
Menurut Manto, pihaknya juga sudah melakukan investigasi, namun belum menemukan cukup bukti siapa yang yang telah melakukan hal itu.
Menurutnya, akun Twitter resmi Pemkot Depok hanya dikelola satu admin. Ia pun tidak mengetahui kata kunci atau password untuk mengakses akun. Hal ini baru pertama kali terjadi.
"Kan admin cuma satu. Tidak boleh orang lain tahu selain adminnya sendiri. Untuk menjaga hal-hal terjadi seperti ini, ini juga baru pertama terjadi. Tidak ada masalah seperti ini sebelumnya," tutur Manto.
Sebelumnya heboh diberitakan, akun Twitter resmi Pemkot Depok me-retweet unggahan soal kasus penembakan terhadap enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Dalam tangkapan layar, akun itu tampak me-retweet unggahan akun @mca_62 yang menggunggah foto salah satu penembak, yakni Ipda Muhammad Yasmin Ohorella. "Sebarkan....Cari info tentang keluarganya," tulis @mca_62.(*/kmp)