Tahun Ini, Depok Cetak 2.100 Wirausaha Baru dan Perempuan Pengusaha

Tahun Ini, Depok Cetak 2.100 Wirausaha Baru dan Perempuan Pengusaha
ilustrasi

MONDE--Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok siap mencetak wirausaha baru (WUB) dan perempuan pengusaha sebanyak 2.100 pada tahun ini.

Menurut Kepala DKUM Kota Depok, Dede Hidayat, program ini bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan sumber daya ekonomi serta peningkatan lapangan pekerjaan melalui peningkatan potensi wirausaha.

"Peserta yang ikut diseleksi dua tahap pertama administrasi dan wawancara," kata Dede Hidayat, Rabu (31/5/2023).

Diungkap Dede, pendaftar calon WUB dan perempuan pengusaha tahun ini melebihi kuota yang disediakan, sehingga mereka yang mendaftar diseleksi administrasi dan wawancara. Syarat utama calon peserta program ini adalah warga yang memiliki KTP Depok.

"Peserta mendapat beragam manfaat dari program WUB, di antaranya dashboard perkembangan bisnis, pelatihan, pendampingan usaha, klinik bisnis, akses perizinan, akses pemasaran, dan akses permodalan," katanya.

Pelatihan akan dimulai Juni-Agustus, peserta terbagi menjadi 16 kelas. Narasumbernya pelaku usaha yang sukses, akademisi, dan alumni WUB yang sudah menjadi pengusaha.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung program wirausaha baru dan perempuan pengusaha yang diinisiasi Pemerintah Kota Depok.

"Program ini akan menghasilkan dua solusi besar, yaitu penciptaan lapangan kerja dan menjaga kestabilan bahan pokok," kata Sandiaga.

Program ini, lanjut Sandiaga, merupakan inisiasi yang luar biasa yang melibatkan komunitas pengusaha baru dan perempuan.

"Kota Depok ini memiliki posisi yang sangat strategis dan akan meningkatkan posisinya sebagai kota kreatif. Ini yang harapannya bukan lagi skala nasional, tapi akan kami tingkatkan ke skala internasional," kata Sandiaga.

Dia menambahkan, Kota Depok bisa dijadikan sebagai ekosistem sektor ekonomi kreatif dengan kekhususan di bidang yang dibutuhkan banyak orang.

"Setelah melakukan analisa big data (di Depok) bukan hanya tiga sektor unggulan. Tapi ada yang bergerak di media, animasi, games, musik, dan film," demikian Sandiaga.(ant)