Tahun Ini, Perpustakaan Umum Depok Miliki 64.716 Koleksi Buku
semua koleksi dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat Depok.
MONDE--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya menarik minat baca masyarakat, salah satunya dengan memperbanyak buku bacaan yang bisa dikonsumsi oleh warga.
Lantaran itu pada tahun 2025 ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok telah memiliki 32.806 judul buku dengan total 64.716 eksemplar. Setiap tahunnya, koleksi bertambah sekitar 1.308 judul atau 2.750 eksemplar.
"Ini data tahun 2024, jadi sekitar di jumlah tersebut setiap tahunnya untuk penambahan buku," kata Kepala Diskarpus Kota Depok, Utang Wardaya, Selasa (11/3/2025).
Perpustakaan Umum Kota Depok menawarkan ribuan buku yang mencakup berbagai kategori untuk memenuhi kebutuhan pembaca dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.
Koleksi ini meliputi karya fiksi seperti novel, serta buku-buku non-fiksi yang kaya akan ilmu pengetahuan.
Adapun kategori yang tersedia di antaranya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Ilmu Pengetahuan Umum, Buku Anak, Buku Keagamaan, Ilmu Sosial, Bahasa dan Sastra, Biologi/IPA, Kimia, Olahraga dan Kesehatan, Seni dan Budaya, serta Sejarah.
"Dengan beragamnya koleksi, Perpustakaan Kota Depok berkomitmen menyediakan sumber bacaan yang bermanfaat dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," papar Utang.
Ia menambahkan, semua koleksi dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat di Perpustakaan Kota Depok yang berlokasi di Jalan Margonda Raya No 54, Kecamatan Pancoran Mas.
Jam operasionalnya setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 Wib. Namun di bulan Ramadhan pelayanan Perpustakaan Depok dimulai pukul 06.30 hingga 13.00 Wib.
"Selain koleksi buku yang beragam, Perpustakaan Umum Kota Depok juga menyediakan berbagai fasilitas, seperti ruang edukasi, pojok bermain anak, dan ruang teater," tambahnya.
"Ayo manfaatkan fasilitas ini guna menambah wawasan dan meningkatkan literasi. Dengan berkunjung ke perpustakaan, warga dapat memperluas pengetahuan dan menikmati berbagai sumber bacaan yang tersedia," demikian Utang Wardaya.*