Ustaz Qurtifa Wijaya, Menanam Kebaikan Demi Lingkungan

Qurtifa Wijaya Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Depok-Bekasi nomor urut 7.

Ustaz Qurtifa Wijaya, Menanam Kebaikan Demi Lingkungan
Qurtifa Wijaya Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Depok-Bekasi nomor urut 7.

MONDE - Ustaz Qurtifa Wijaya tidak ingin cepat  beranjak dari kursinya. Dia terbawa suasana yang guyub. Saat 'kencan' pertama dengan warga Sektor Nilam 1-2 Permata Depok, Sabtu (20/1) malam.

Saya merasakan getaran hatinya. Saya yakini ustaz Qurtifa Wijaya merasa happy. Disambut dengan guyonan khas warga. Saya membaca dari bahasa tubuhnya. Dia senang dengan suasana yang mencair. Penuh keakraban. Mengalir apa adanya.

Herdi Qoharrudin - tuan rumah yang menjamu kami - membuka obrolan santai. Dia bercerita soal lingkungan. Pun keguyuban warga RT 005/07 Kelurahan Pondok Jaya.

"To the point pak ustaz, ini konsep kami soal perbaikan lingkungan. Kami bersama-sama berusaha mengatasinya dengan segala keterbatasan," kata Herdi.

Duduk disebelahnya, saya dengan leluasa mencermati Qurtifa Wijaya bicara. Sarat makna. Saya melihat dia orang yang penuh ikhlas. Seorang yang apa adanya. Tidak dibuat-buat. Pikiran dan pribadinya, sungguh menyenangkan.

Kata seorang teman, jika ingin tahu perangai seseorang, lihat ketika dia bicara atau tertawa. Jika tertawanya dipaksakan, bisa dipastikan dia pendusta. Jika bicaranya mengawang-awang, 99 persen dia pembual.

Malam itu kami  justru mendapat pencerahan. Pengetahuan berbagai hal. Benang merahnya: soal kebaikan dan amal ibadah. Suatu bentuk kasih sayang serta kepedulian kepada sesama dan lingkungan.

"Mohon maaf pak ustaz, saya tidak suka PKS. Tidak suka politik. Tapi, setelah diskusi ini, saya mendapat pencerahan. Saya tadinya apatis dengan partai. Hari ini, saya turunkan ego saya demi perbaikan lingkungan," cetus Edy Sulistiyo.

Ustaz Qurtifa kembali tersenyum. Dia senang dengan keterbukaan yang dilontarkan pak Edy. Inilah pentingnya diskusi. Dia ingin dekat dengan masyarakat. Semata karena ibadah. Berbuat kebaikan untuk sesama.

"Terima kasih saya senang mendapat masukan dari bapak-bapak. Tidak ada manusia yang sempurna. Karena itu saya berusaha menanam kebaikan untuk sesama," tutur ustaz Qurtifa.

Qurtifa Wijaya lalu menganalogikan sebuah tim sepak bola. Permainan kolektivitas. Kerja sama satu dengan lainnya. Dia menempati posisi sebagai striker. Dia tidak bisa mencetak gol tanpa umpan dari pemain lainnya.

"Disinilah pentingnya kerja sama. Tanpa dukungan dari bapak-bapak, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Tanpa kritisi dan masukan saya akan terlena," urainya.

Dia tertawa lepas ketika Haji Kusnan Wartoyo melempar guyunan. Haji Kusnan dengan polos bertanya kepada ustaz Qurtifa Wijaya.

"Dari tadi kita mulu yang minta. Terus terang, pak ustad caleg nomor berapa? Pak ustaz belum sebut sejak awal bicara. Sebut aja pak, nanti saya coblos. Pemilu sebelumnya saya coblos asal-asalan. Rugi juga saya nggak ada dampaknya buat lingkungan," H. Kusnan blak-blakan.

Kontan, semua orang di ruangan tertawa. Keheningan malam pecah. Ustaz Qurtifa Wijaya juga tak kuasa menahan tawa. Dia lalu tersenyum.

"Saya setiap sosialisasi tidak pernah promosi bahwa caleg nomor sekian dan coblos saya. Saya biasa saja. Saya tidak ingin paksakan kehendak. Tujuan saya ibadah.  Saya yakin kalau kita berbuat baik, hasilnya juga akan baik," jawab ustaz Qurtifa.

Dia juga tak mau bicara muluk-muluk. Tidak suka menghujat atau menjelekan partai lain. Pun keburukan individu seseorang. Dia hanya ingin dekat dengan siapapun dan sama-sama berbuat yang terbaik.

Qurtifa Wijaya lahir di Yogyakarta, 8 Maret 1969. Dia jebolan Akademik Kimia Analis Bogor. Pria yang juga lulusan IAI Al Aqidah Jakarta ini penggiat olahraga, sosial, kepemudaan, pendidikan dan keagamaan.

Saat ini dia Anggota DPRD Kota Depok. Sejak 2004. Berarti sudah 20 tahun dipercaya oleh masyarakat. Dia berangkat dengan kereta politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dia mampu menjaga konstituennya. Dia berkomitmen atas ucapanya. Prinsipnya jika kita berbuat baik sebagai amal ibadah, tentu Allah akan mengganjar kebaikan itu. Karena itu pada Pileg 2024 dia ditugaskan partainya maju ke DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Depok-Bekasi nomor urut 7.

Misinya: mewujudkan Kota Depok yang sehat, aman, nyaman, berbudaya dan sejahtera.

Diskusi ringan itu diakhiri dengan larutnya malam. Ustaz Qurtifa melangkahkan kakinya. Dia meninggalkan pesan yang mendalam: berbagi kebaikan untuk sesama dan lingkungan. Itu jadi ladang amal ibadah. *