Yenny Wahid Blak-blakan Soal Suara Akar Rumput NU
Gusdurian tidak akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Suryansyah 
MONDE - Yenny Wahid buka-bukaan setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar resmi dipinang menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
"Sekarang tinggal dua calon presiden (capres) yang akan maju di Pilpres 2024. Kedua sosok itu adalah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo," kata Yenny Wahid.
Komentar Putri Presiden RI ke 4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur itu, mengisyaratkan bahwa dirinya dan Gusdurian tidak akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"Saya dari awal ya selalu mengatakan bahwa ketika membuat keputusan itu akan memakai pertimbangan rasional dan spiritual," kata Yenny usai bertemu dengan Prabowo Subianto.
Yenny mengatakan warga Nahdatul Ulama sudah bijaksana. Akar rumput NU akan memilih pemimpin sesuai keinginan para ulama. Meski Muhaimin Iskandar maju sebagai Cawapres Anies Baswedan tidak menjamin suara NU akan total ke Anies-Imin. Berarti suara kalangan Nahdliyin di Pilpres 2024 akan terbelah.
"Masyarakat NU sudah memiliki kebijaksanaan sendiri, hati nuraninya juga sudah jelas. Mereka bisa menentukan pemimpin seperti apa yang mereka inginkan," kata Yenny.
Yenny Wahid blak-blakan terus menjalin komunikasi secara intens Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Dia mengaku sangat dekat dengan kedua sosok Capres itu. Soal kemungkinan peluang jadi Cawapres Yenny mengaku masih melihat situasi terakhir.
"Dua duanya dekat, pak Ganjar dan pak Prabowo dua duanya dekat. Saya masih melakukan komunikasi secara intens kepada kedua belah pihak," kata Yenny di Jombang, Jumat, 8 September 2023.
Yenny menuturkan, bahwa dia sudah bertemu dengan Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu keduanya saling bertukar pikiran.
Komunikasi intens terus dilakukan dengan Prabowo Subianto pasca Muhaimin Iskandar mendeklarasikan diri sebagai pasangan Capres dan Cawapres bersama Anies Baswedan.
"Saya bertemu pak Prabowo bertukar pikiran. Bagaimana visi beliau dalam membangun Indonesia kedepan. Ada banyak kesamaan visi kami, terutama dalam melihat masalah geopolitik. Karena Indonesia kedepan akan berada dalam tantangan geopolitik yang tidak kecil," ujar Yenny. *
