Debat Keempat Pilpres, Pradi: Gibran Keren dan Berkualitas
saat beradu gagasan dengan cawapres nomor urut satu dan tiga, Gibran juga menguasai tema yang dibahas.
MONDE--Penampilan calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, dalam Debat Keempat Pilpres pada Minggu (21/1) malam, semakin memperlihatkan kapasitasnya sebagai sosok anak muda yang layak menjadi pemimpin masa depan.
Hal itu dikatakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna, kepada Monde, Senin (22/1/2024).
"Kini masyarakat semakin mengetahui kapasitas Gibran, anak muda cerdas, visioner dan berintegritas. Tak bisa dipungkiri, beliau memang layak mendampingi pak Prabowo sebagai calon wakil presiden," ujar Pradi.
Ia menambahkan, saat beradu gagasan dengan cawapres nomor urut satu dan tiga, Gibran tak hanya tampil gagah-berani, tetapi juga menguasai tema yang dibahas terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Gibran pun mengulangi komitmennya seperti pada sesi debat kedua lalu dengan menegaskan bahwa dirinya akan melanjutkan program hilirisasi, dan cakupannya diperluas. Tidak hanya terbatas pada hilirisasi tambang, tapi merambah hingga ke sektor pertanian, maritim, dan hilirisasi digital.
"Ternyata Gibran mampu tampil mengesankan di panggung debat. Isi kepalanya semakin terlihat jelas, berkualitas dan keren," ujar mantan Wakil Walikota Depok yang kini mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dapil Kota Depok-Kota Bekasi.
Dikatakannya pula, hal-hal krusial yang kerap dikeluhkan seperti soal legalitas kepemilikan tanah, ternyata sudah dicarikan solusinya. Gibran sudah membuat sistemnya yang mudah diakses oleh masyarakat.
Bahkan, lanjut Pradi, sistem berbasis digital tersebut telah diterapkan di wilayah Solo, Jawa Tengah.
"Andai sistem itu bisa diteruskan hingga ke semua daerah di Indonesia tentunya akan sangat luar biasa, utamanya dalam menuntaskan sengketa dan mafia tanah," katanya.
Pradi juga mengapresiasi ketegasan Gibran yang akan mencabut izin perusahaan pertambangan yang mengabaikan proses perizinan, serta melakukan eksploitasi alam yang dampaknya merusak lingkungan dan kerawanan sosial di masyarakat
"Jangan hanya melihat dari sisi gestur dan dialektikanya, umumnya anak muda style-nya memang seperti itu. Tapi lihat isi kepalanya. Beliau cerdas dan memiliki kapasitas. Beliau merupakan representasi generasi muda jaman now," demikian Pradi.(amr)