Maurucio Sulaiman: Canelo vs Benavidez, Mandatory Fight!

Ahad (15/10/23) tayang ulang Canelo vs Charlo di BWB, tvone jam 9.00pagi

Maurucio Sulaiman: Canelo vs Benavidez, Mandatory Fight!
M. Nigara (kanan) bersama legendaris tinju Oscar De La Hoya di Amerika Serikat.

MONDE - Genap dua pekan selepas Saul Canelo Alvarez mempertahankan gelar juara sejati Super Middleweight setelah mengalahkan Jermell Charlo, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman mengumumkan Mandatory Fight (pertarungan wajib). Dan untuk waktunya, seperti biasa tidak boleh melebihi Maret 2024.

Canelo asal Guadalajara, Jalisco, Mexico, telah merancang laga berikutnya 4 Mei 2024. Tanggal itu sengaja dipilih  untuk memperingati Cinco de Mayo ("Tanggal Lima Mei" dalam bahasa Spanyol). Tanggal 5 Mei adalah sebuah hari libur regional, bukan federal, di Meksiko. Tanggal ini diperingati di Amerika Serikat (eks. Meksiko, seperti California, Nevada, New Meksiko, dll) dan tempat-tempat lainnya di seluruh dunia sebagai perayaan warisan dan kebanggaan Meksiko.

Pertanyaannya, bolehkah Canelo mundur hingga Mei? Jangan ragu untuk mengatakan boleh. Kasus para juara berkelit dari partai wajib juga bukan hal aneh.

Yang paling sensasional justru ketika Mike Tyson menghindari Evander Holyfield, 1990. Tyson harus membayar Holyfield 1 juta dolar dan memilih James Buster Douglas. Tyson sendiri akhirnya kalah KO-10 dalam laga di Tokyo Dome (11/2/1990).

Berat
Canelo sendiri tidak peduli siapa pun calon lawan yang akan dia hadapi. Terpenting ia ingin tampil di rumah sendiri, di hadapan penggemarnya, dan berencana berbagi kebahagiaan bersama.

Benarkah? Tentu tidak mudah. Apalagi, meski tidak diakui secara terbuka, cedera pergelangan tangan tahun 2020, masih menjadi kendala. "I'm a strong fighter. All the time, with all the fighter, i'm a strong man. This is Canelo, no bofu can beat this Canelo!" (Aku petarung yang kuat. Sepanjang waktu, melawan petarung siapa saja, akulah yang terkuat. Ini Canelo, tidak seorang pun yang dapat mengalahkannya!) katanya selepas laga melawan Jermell Charlo.

Pernyataan ini pula yang menambah dugaan orang terkait ada sesuatu yang sedang disembunyikan sang juara. Biasanya, Canelo tidak seperti itu. Dia bukan Floyd Mayweather Jr yang suka sesumbar.

Benavidez sendiri merasa yakin bahwa Canelo sedang menyembunyikan kecemasan. "Saat ini atau kapan pun ia mau, akan kuhabisi dia," tukas Benavidez dengan geram.

Ia merasa, ketika Canelo memilih Jermell Charlo (30/9/23), itu adalah langkah akal-akalan dia untuk menhindari dirinya. "Sekarang WBC sudah memutuskan ia wajib bertemu denganku. Tak ada alasan lagi," lanjut Bebavidez.

Mantan juara dunia kelas berat termuda, Mike Tyson, Canelo sudah melemah. "Berat bagi Canelo. Jika ia bertemu Benavidez, saya kira dia akan kalah," tegas Tyson.

Untuk menegaskan pandangannya tentang kekuatan Benavidez, Tyson menambahkan: "Bahkan melawan Dimitriy Bivol, juara dunia _Light Heavyweight_ yang mengalahkan Canelo pun Benavidez bisa menang," beitu kata Iron Mike Tyson  seperti dikutip Boxing Scene.

Canelo, masih kata Tyson, sudah mekewati masa jayanya.

Sementara itu, laga Canelo vs Charlo dikabarkan berhasil meraup 59, 500 juta dolar atau setara Rp 928, 200 miliar dari  pembelian 700 ribu sambungan PPV Pay Per View atau Rp 1,326 juta persambungan. Namun menurut Sprtico the Business of Sports selepas lag dengan Charlo yang dioromotori sendiri, kekayaan Canelo sudah mencapai 550 juta atau setara Rp 8,5 triliun.

Ahad (15/10/23) mulai jam 9.00 pagi, tvone akan kembali menayangkan ulang laga Canelo vs Charlo ditambah satu partai Eliah Garcia vs Armando Resendiz dalam acara Best World Boxing*.

Ya, tinju profesional hanya ada di tvone, bukan di tv yang lain.
Selamat menyaksikan....

M. Nigara
Wartawan Tinju Senior
Komentator Tinju tvone