Pesta Bikini di Depok, Tarifnya Hingga Rp8 juta

Pesta Bikini di Depok, Tarifnya Hingga Rp8 juta
Polisi menggerebek pesta bikini yang diikuti ratusan anak muda di Perumahan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022) dini hari. Foto: Ist

MONDE--Depok heboh lagi. Polisi menggerebek acara pesta bikini yang diikuti sekitar 200 orang di sebuah rumah mewah di Perumahan Pesona Khayangan, pada Minggu (5/6).

"Benar ada kegiatan tersebut pada Minggu dini hari di Depok, di salah satu perumahan di (Pesona) Khayangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Menurut Zulpan, kepolisian yang menerima informasi soal pesta bikini langsung menuju ke lokasi. Pihaknya kemudian membubarkan acara tersebut, lantaran tidak memiliki izin. Ia menyebut izin tetap diperlukan meski acara digelar di area perumahan.

Aparat kepolisian juga melakukan tes urine terhadap ratusan orang yang hadir dalam acara itu. Seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.

Kepolisian pun memanggil pihak penyelenggara untuk dimintai keterangan ihwal pesta bikini tersebut. Termasuk, mendalami maksud dan tujuan acara itu.

"Tentu kita sudah memanggil penyelenggara untuk dimintai keterangan terkait dengan yang menyelenggarakan acara," ujar Zulpan.

10 Kotak kondom

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan pesta bikini tersebut mematok tarif Rp300 ribu hingga Rp8 juta.

Selain itu, ada berbagai kelas atau kategori tiket untuk pesta bikini itu. Misalnya saja, untuk VIP mendapat bonus sejumlah botol minuman beralkohol.

Menurut Yogen, para peserta yang hadir dalam acara pesta bikini itu tak hanya berasal dari wilayah Jakarta saja, tapi juga luar daerah. Ia menduga undangan acara pesta bikini itu disebarkan melalui media sosial Instagram.

Di lokasi, polisi juga menemukan 10 kotak alat kontrasepsi (kondom). Namun tak ada satupun orang yang mengaku sebagai pemilik barang tersebut.

"Ada juga beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai. Ditemukan di dalam suatu kamar di dalam rumah itu," kata Yogen.

Yogen belum bisa memastikan dugaan pesta seks dalam acara itu. Saat ini proses penyelidikan kegiatan tersebut dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

"Kita belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan belum digunakan masih utuh beberapa bungkus, jadi kita amankan juga," katanya.

Lebih lanjut Yogen mengatakan, rumah yang dipakai pesta bikini ini memang kerap disewakan. Ia tak bisa menjelaskan siapa pemilik rumah itu.

"Memang rumah itu kosong dan biasa disewakan untuk kegiatan-kegiatan seperti gathering sekolah, kemudian acara kumpul-kumpul seperti itu aja," pungkasnya.(*/md)