Tiga Kelurahan Capai Indikator Kesehatan Terbaik
MONDE--Tiga kelurahan di Kota Depok mencapai indikator kesehatan terbaik. Ketiga kelurahan tersebut adalah Pangkalan Jati, Leuwinanggung, dan Limo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, mengatakan indikator penilaiannya terdiri dari beberapa poin, yaitu capaian gizi buruk, capaian Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
"Lalu, capaian prevalensi stunting-nya, capaian Datang per Sasaran (D/S) balita yang ditimbang dengan balita seluruhnya, bagaimana capaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangganya, imunisasi dasar lengkapnya, serta Universal Health Coverage (UHC) di kelurahan itu," jelas Mary Liziawati, Kamis (23/2/2023).
Dipaparkan Mary, untuk Kelurahan Pangkalan Jati, untuk gizi buruk, AKB, AKI tidak ditemukan kasus, stunting 1,02 persen, D/S 91,05, PHBS 76,18 persen, IDL 91,96 persen, dan UHC 91,63 persen.
Kemudian, Kelurahan Luewinanggung untuk gizi buruk, AKB, AKI tidak ditemukan kasus, stunting 0,88 persen, D/S 100,00, PHBS 68,50 persen, IDL 90,91 persen, dan UHC 104,47 persen.
Terakhir, Kelurahan Limo untuk gizi buruk, AKI tidak ditemukan kasus, AKB satu kasus, stunting 2,44 persen, D/S 98,97 , PHBS 75,95 persen, IDL 91,90 persen, dan UHC 90,12 persen.
"Berdasarkan data dari semua, kita rangking seluruh kelurahan itu. Muncullah tiga kelurahan yakni Kelurahan Pangkalan Jati, Leuwinanggung dan Limo," katanya.
Mary berharap prestasi yang diperoleh ketiga kelurahan tersebut dapat ditiru oleh kelurahan lainnya. Dengan begitu, bisa mempercepat penurunan stunting, AKI, AKB, capaian D/S, dan PHBS.
"Harapannya kelurahan lain juga dengan indikator-indikator yang kita tetapkan untuk pencapaian indeks kesehatan kelurahan ini, bisa terus melakukan upaya-upaya untuk mempercepat adanya penurunan stunting, AKI, AKB, capaian D/S, PHBS dan seterusnya yang menjadi indikator penilaian," pungkasnya.(*/md)