Juara Dunia Wushu Beraksi di Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025

Salna Rahel Al Zahra juara dunia junior wushu atlet masa depan Indonesia.

Juara Dunia Wushu Beraksi di Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025
Salna Rahel Al Zahra juara dunia junior wushu atlet masa depan Indonesia.

MONDE - Mungkin tak banyak yang tahu. Ternyata ada juara dunia yang tampil di Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025.

Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025 kali pertama digelar KONI Pusat. Event ini sejatinya untuk panggung atlet-atlet muda berbakat.

"Kami harapkan nantinya dari Jakarta Martial Arts Extravaganza ini akan lahirkan atlet kebanggaan Indonesia yang membawa Merah Putih berkibar diiringi berkumandangnya lagu Indonesia Raya di kancah internasional," kata Sekjen KONI Pusat TB Lukman Djajadikusuma.

Pencak Silat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di hari terakhir Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025 pada Minggu 4 Mei 2025, di Baywalk Mall Pluit, Jakarta.

Bukan hanya antusiasme dari para atlet yang tinggi. Tapi, ada atlet muda berbakat yang berlabel juara dunia beraksi. Namanya: Salna Rahel Al Zahra.

Predikat itu diraihnya pada The World Youth Championship 2024 Abu Dhabi. Salna turun pada nomor seni tunggal putri. Ia memperagakan keterampilan mengunakan senjata seperti golok, toya dan tangan kosong.

Pada Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025, remaja berusia 15 tahun ini turun di nomor solo kreatif partai 1 putri.

Salna yang menimba ilmu di perguruan Tapak Suci Pedepokan Taman Mini, Jakarta Timur, tampak mahir memainkan toya, kipas, dan clurit.

Siswa SMPN 188 Jakarta Timur ini memperagakan alat tersebut selama tiga menit. Ia benar-benar menguasai dan membuat para juri maupun penonton terkesima. Dan berhak keluar sebagai juara.

"Saya kenal pencak silat sejak kelas 2 SD. Saya tertarik melihat gerakannya yang keren dengan jurus-jurusnya, serta nilai-nilai keseniannya," ujar Salna mengungkap ketertarikannya pada seni bela diri pencak silat.

Menurutnya Jakarta Martial Arts Extravaganza sangat menarik dan seru, khususnya untuk atlet seperti dirinya agar dapat menambah pengalaman bertanding dan menambah kemampuan.

"Kegiatan ini memotivasi para atlet untuk bisa lebih berkembang ke depan,” ujarnya.

Ia berharap event seperti Jakarta Martial Arts Extravaganza lebih sering diadakan agar seluruh atlet di Indonesia khususnya pencak silat bisa mengasah bakatnya.

Harapan senada juga dilontarkan salah satu perwakilan Lembaga Wasit Juri Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Fahmi Wardi.

“Adanya kegiatan ini sangat berguna sekali untuk pembinaan para atlet. Bagi pengurus cabor berharap kegiatan seperti ini lebih sering diadakan supaya kami bisa menjaring bibit atlet terbaik,” ungkap Fahmi.

Event yang disponsori Chandra Asri Group, Barito Pacific dan Barito Renewables telah resmi ditutup oleh Sekjen KONI Pusat TB Lukman Djajadikusuma, Minggu 4 Mei 2025 di Water Front Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara.

Multievent olahraga yang mempertandingkan Wushu, Muaythai dan Pencak Silat itu dibuka resmi pada 30 April 2025.

Pada hari terakhir, sebelum resmi ditutup, dilakukan Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) pencak silat. Jakarta Barat menjadi juara umum dari kompetisi yang melibatkan 5 kota madya di Jakarta.