Pemkot Depok Lanjutkan Percantik SeCAWAN Panmas, Anggarannya Rp10,1 Miliar

"Konsep ini dirancang agar memberi kenyamanan bagi penggunanya, baik pengguna kendaraan maupun warga," kata Kepala DPUPR Depok, Citra Indah Yulianty.

Pemkot Depok Lanjutkan Percantik SeCAWAN Panmas, Anggarannya Rp10,1 Miliar
Tiga dimensi (3D) konsep pembangunan SeCAWAN Tahap II di Kecamatan Pancoran Mas. Foto: dok.DPUPR Depok

MONDE--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sedang melakukan penataan kawasan Sungai elok Cantik dan Menawan (SeCAWAN) Tahap II atau lanjutan di Kecamatan Pancoran Mas (Panmas).

Penataan SeCAWAN yang pagu anggarannya mencapai Rp10,1 miliar ini telah dimulai sejak 19 September dan akan berakhir pada Desember 2024, dengan mengusung empat konsep sekaligus.

"Konsep ini dirancang agar memberi kenyamanan bagi penggunanya, baik pengguna kendaraan maupun warga yang ingin menikmati keindahan SeCAWAN," kata Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, Selasa (7/10/2024).

Dijelaskan Citra, empat konsep yang dimaksud yaitu complete street yang merupakan konsep perencanaan trotoar dengan pembagian fungsi jalan secara ideal dan lengkap.

Mengedepankan segala kebutuhan mobilitas seluruh pengguna jalan secara inklusif, baik pejalan kaki, pesepeda, pengguna transportasi umum, maupun pengguna kendaraan pribadi.

"Konsep selanjutnya yaitu righsizing street atau menata ulang ruang milik jalan dengan konsistensi lajur jalan. Dalam konsep ini kami tidak ingin mempersempit jalan, tetapi kami membuat konsistensi lajur jalan, seperti membebaskan ruang untuk menambah infrastruktur pejalan kaki, sepeda dan parkir," papar Citra.

Sejumlah pekerja melakukan penataan Saluran Sekunder Cabang Tengah, Kecamatan Pancoran Mas. Foto: dok. DPUPR Depok

Konsep lainnya, right function yang merupakan konsep penataan ruang milik jalan kepada fungsi yang tepat, yakni trotoar merupakan hak dari pejalan kaki, sehingga dalam penataan trotoar tetap yang diutamakan adalah hak pejalan kaki.

"Jadi secara fungsi itu jelas, trotoar untuk pejalan kaki," tegasnya.

Konsep yang terakhir yaitu berkomitmen menciptakan harmonisasi ruang publik dengan kebutuhan komersial dan rekreasi yang berkelanjutan.

"Mudah-mudahan apa yang kami bangun dapat bermanfaat dan dinikmati masyarakat," demikian Citra.*