Reses di Panmas, Edi Masturo Jelaskan Alokasi Dana Rp300 Juta per RW

terdapat porsi khusus untuk pemberdayaan pemuda, posyandu dan wisata keberagaman.

Reses di Panmas, Edi Masturo Jelaskan Alokasi Dana Rp300 Juta per RW
Foto: Ist

MONDE--Anggota DPRD Kota Depok, Edi Masturo, menggelar reses atau mengunjungi konstituennya di masa sidang kedua dengan melibatkan pemuda Karang Taruna (Katar) dari beberapa RW.

Kegiatan tersebut digelar di Jalan Jagal Kampung Kekupu RW 04 dan 05, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) pada Kamis (8/5) malam.

Edi mengatakan, ia sengaja melibatkan para pemuda untuk mendengar apa saja aspirasi yang mereka punya.

"Saya sengaja undang anak-anak Karang Taruna supaya mereka tahu dan bisa ikut terlibat. Terutama soal sosialisasi dana RW Rp300 juta dari pemerintah kota," ujar Edi saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025) malam.

Legislator Partai Gerindra ini menjelaskan, dari alokasi dana RW sebesar Rp300 juta, terdapat porsi khusus untuk pemberdayaan pemuda, posyandu dan wisata keberagaman.

"Ada anggaran dana RW yang termasuk didalamnya terkait pemberdayaan pemuda," jelasnya.

Dana tersebut, menurut Edi, bisa dimanfaatkan oleh anak muda untuk mengembangkan potensi di wilayahnya.

"Bahkan, jika mereka ingin menggeluti budidaya ikan, program itu bisa difasilitasi melalui pendampingan dari kelurahan dan RW," ungkapnya.

Menurut Edi, anak-anak Katar ini sangat antusias karena merasa baru pertama kali dilibatkan dalam forum formal seperti reses DPRD.

"Responnya luar biasa. Banyak dari mereka baru tahu apa itu reses. Bahkan ada yang baru berusia 15–16 tahun, tapi semangatnya tinggi," ujarnya.

Edi pun mengaku senang karena anak-anak muda ternyata haus informasi dan ingin ikut berkontribusi dalam membangun lingkungannya.

Oleh karena itu, ia berencana melibatkan lagi anak-anak muda di kegiatan berikutnya, termasuk saat sosialisasi perda.

"Makanya ke depan saya akan undang mereka kembali di giat-giat reses maupun sosialisasi perda. Mereka memang menginginkan itu buat tambah wawasan," ucapnya.

Dalam reses itu, Edi mengungkapkan beberapa peserta reses yang mengusulkan adanya pelatihan keterampilan, seperti perbengkelan dan kerja mandiri.

Mereka menyampaikan bahwa banyak anak muda ingin memiliki keahlian tapi tidak tahu bagaimana menyalurkannya.

"Yang diminta itu pelatihan kerja, dan yang menarik lagi, mereka juga ingin belajar tentang politik," katanya.

Edi juga menyoroti pentingnya pengawasan dana RW agar tepat sasaran, terutama dalam realisasi kegiatan pemuda.

"Kalau yang sudah diplot, misalnya posyandu, pemuda, wisata religi, itu pagunya sudah baku. Tapi di luar itu harus kita awasi, supaya tidak ada penyimpangan," tegasnya.

Lebih lanjut, Edi menuturkan, jika pemerintah pusat maupun pemerintah kota saat ini, memikirkan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, hal itu harus dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak muda.

"Nah itu kita udah kasih gambaran ke mereka seperti itu, jadi ini peluang emas untuk anak-anak muda sekarang. Karena pemerintah juga sangat memperhatikan ya dari sisi anggaran maupun program-program," pungkasnya.(hen)