Alokasi Dana RW Rp300 Juta di Beji Harus Menyentuh Kebutuhan Warga

Setiap usulan dalam musrenbang, lanjut Hendar, harus memiliki dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Alokasi Dana RW Rp300 Juta di Beji Harus Menyentuh Kebutuhan Warga
Camat Beji, Hendar Fradesa, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Pondok Cina (Pocin), Kamis (30/1/2025). Foto: dok.Kelurahan Pocin

MONDE--Alokasi dana Rp300 juta per tahun untuk setiap RW di wilayah Kecamatan Beji harus difokuskan pada dua aspek utama yang menyentuh kebutuhan masyarakat, yakni penyelesaian persoalan lingkungan dan pengembangan potensi lokal.

Hal itu ditegaskan Camat Beji, Hendar Fradesa, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Pondok Cina (Pocin) di Aula Kantor Kelurahan Pocin, Kamis (30/1/2025).

Setiap usulan dalam musrenbang, lanjut Hendar, harus memiliki dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

"Misalnya, untuk persoalan lingkungan, kita perlu penambahan armada sampah dan Tempat Penampungan Sementara (TPS)," jelasnya.

"Sedangkan untuk pengembangan potensi lokal, kita perlu solusi bagi anak muda yang belum bekerja, apakah dengan pelatihan keterampilan atau dorongan ke wirausaha," sambungnya.

Terkait masalah lingkungan, Hendar menjelaskan bahwa fasilitas TPS di Kecamatan Beji masih perlu ditingkatkan. Saat ini TPS tersedia di wilayah Kemiri Muka, Pocin, dan Beji Timur. Sementara di Kukusan, Tanah Baru, dan beberapa titik lainnya masih perlu penguatan dalam pengelolaannya.

"Harus ada penguatan dalam pengelolaannya agar lebih sistematis," katanya.

Ia memastikan distribusi alokasi dana RW di Kukusan, Beji Timur, dan Pocin, sudah sesuai pedoman dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok.

"Seluruh pembahasan antara kelurahan, LPM dan pengurus RW telah disepakati, sehingga program yang diusulkan dapat segera direalisasikan," papar Hendar.

Menurutnya, sebelum Musrenbang sudah ada kegiatan Rembuk Warga yang didampingi oleh kelurahan. Bahkan di Kelurahan Pocin, seluruh kebutuhan yang akan diusulkan sudah melalui proses pematangan sebelum diparipurnakan dalam musrenbang ini.

"Maka, kami harap melalui Musrenbang, bisa membuka peluang bagi masyarakat untuk berkembang dan lebih berdaya," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Pocin Nurman Hakim berharap seluruh pengurus RW di wilayahnya dapat menjadikan perencanaan pembangunan dengan berbasis dana RW sebagai pedoman.

"Mudah-mudahan dapat memudahkan keinginan masyarakat untuk mewujudkan sarana dan prasarana," kata Nurman.

"Serta pemberdayaan masyarakat yang selama ini belum terakomodir oleh mekanisme penggaraan dana kelurahan di 2026, agar segera terwujud," pungkasnya.*